Saturday, April 15, 2017

Cerita Pendek Penuh Makna



1. Lilin Kecil

Alkisah ada dua orang mahasiswa yang sedang sibuk belajar. Sebut saja Si Putih dan Si Hitam. Besok ujian akhir semester tetapi mereka belum belajar sama sekali. Malamnya mereka belajar mati-matian untuk mengahadapinya. Namun alangkah sialnya, malam itu tiba-tiba mati listrik. Kabel listrik di dekat rumah mereka putus tertimpa pohon.

Si Putih marah-marah tidak karuan. Dia menyalahkan segala sesuatu yang menyebabkan ini terjadi. Mulai dari PLN yang lama mengatasinya. Pemkot yang tidak mengantisipasi kejadian tersebut dan menebang pohonnya terlebih dahulu. Menyalahkan dirinya sendiri karena tidak bisa memperbaiki kabel itu sendiri. Dan sebagainya. Malam itu dia sama sekali tidak bisa belajar. Tetapi apa yang dilakukan SI Hitam malam itu? Mudah saja. Dia menyalakan lilin.

Memang bukan matahari yang dapat menerangi seisi dunia. Namun lilin kecil sudah cukuplah untuk menghiasi kegelapan dengan cahaya. Dari pada mengutuki kegelapan dan menunggu datangnya pagi, lebih baik menyalakan lilin untuk menghilangkan kegelapan.

Engkau lilin-lilin kecil
sanggupkah kau mengganti
sanggupkah kau memberi seberkas cahaya
Engkau lilin-lilin kecil
sanggupkah kau berpijar
sanggupkah kau menyengat seisi dunia
(Chrisye)
Sumber :Catatan Bangsa Yang Aneh

2. Sepotong Roti

Ada seorang wanita yang membuat roti untuk makanan keluarganya setiap hari. Setiap harinya, wanita ini membuat roti ekstra untuk diberikannya pada orang lain yang kebetulan melewati rumahnya. Dia meletakkan roti itu pada jendela rumahnya untuk siapa saja yang ingin mengambil roti tersebut.

Setiap hari, ada orang yang sudah bungkuk datang dan mengambil roti itu. Tetapi, bukannya mengucapkan terima kasih dan menunjukkan keramahan, pria itu malah menggerutu sejumlah kata yang selalu dia ucapkan setiap hari. Beginilah kira-kira ucapannya: "Perbuatan burukmu akan tetap bersamamu, perbuatan baikmu akan kembali kepadamu."

Hal ini berlangsung secara terus-menerus, hari demi hari. Pria bungkuk itu selalu datang dan mengambil roti seraya mengatakan sesuatu dengan mengucapkan, "Perbuatan burukmu akan tetap bersamamu, perbuatan baikmu akan kembali kepadamu." Wanita itu merasa sebal dengannya,"Bukannya berterima kasih..," katanya dalam hati.

'Setiap hari pria itu mengatakan hal yang sama, apa maksudnya?' pikir wanita itu.Suatu hari, tiba-tiba dia memiliki keinginan untuk menyingkirkan pria bungkuk itu. Dia berniat membuat roti dengan racun di dalamnya. Tetapi, ketika akan meletakkannya pada jendela, dia gemetar dan tersadar. "Apa yang telah aku lakukan?" katanya. Roti itu akhirnya dibakarnya habis dan dia menggantinya dengan roti biasa. Seperti hari-hari sebelumnya, pria itu datang lagi dan tetap mengatakan hal yang sama, tidak menyadari peperangan batin dalam wanita itu.

*******
Putra wanita itu pergi merantau jauh dari tempat tinggalnya. Dan sudah berbulan-bulan dirinya tak mendapatkan kabar tentang keberadaan putranya itu. Wanita ini terus berdoa agar putranya diberi keselamatan dan dapat kembali padanya.


Malam itu, pintu rumahnya diketuk dari luar, wanita itu pun membuka pintu rumahnya dan terkejut melihat sang anak berdiri dihadapannya. Anaknya itu terlihat sangat kurus dan lemah, rupanya dia kelaparan.

Sang anak menatap ibunya dan berkata,"Ibu, ini keajaiban. Ketika aku masih jauh dari sini, aku kelelahan dan pingsan. Aku mungkin akan mati kelaparan, tetapi pada saat itu ada orang bungkuk datang melintas dan memberiku sebuah roti," ungkap sang anak. Pria itu berkata," Ini yang aku makan setiap hari. Hari ini aku harus memberikannya padamu karena kamu lebih membutuhkannya daripada aku."

Kemudian seketika wajah ibunya memucat dan tersandar di tembok.Dia teringat akan roti beracun yang hampir saja dia berikan pada orang bungkuk itu pagi tadi. Andai saja dia memberikannya pada orang bungkuk itu, tentu anaknya lah yang akan dia racuni dengan tangannya sendiri. Akhirnya dia menyadari arti kata yang selalu diucapkan pria bungkuk itu,"Perbuatan burukmu akan tetap bersamamu, perbuatan baikmu akan kembali kepadamu."

Sumber : Vemale.com

3. Mungkin Ini Pernah Kamu Dengar

Seekor belalang telah lama terkurung dalam sebuah kotak. Suatu hari ia berhasil keluar dari kotak yang mengurungnya tersebut. Dengan gembira ia melompat-lompat menikmati kebebasannya. Di perjalanan ia bertemu dengan seekor belalang lain. Namun ia keheranan kenapa belalang itu bisa melompat lebih tinggi dan lebih jauh darinya.

Dengan penasaran ia menghampiri belalang itu, dan bertanya, “Mengapa kau bisa melompat lebih tinggi dan lebih jauh, padahal kita tidak jauh berbeda dari usia ataupun bentuk tubuh?”
Belalang itupun menjawabnya, “Dimanakah kau selama ini tinggal? Karena semua belalang yang hidup dialam bebas pasti bisa melakukan seperti yang aku lakukan”.Saat itu si belalang baru tersadar bahwa selama ini kotak itulah yang selama ini membuat lompatannya tidak sejauh dan setinggi belalang lain yang hidup di alam bebas

********

Kadang-kadang kita sebagai manusia tanpa sadar pernah juga mengalami hal yang sama dengan belalang. Lingkungan yang buruk, hinaan, trauma masa lalu, kegagalan yang beruntun, perkataan teman, atau pendapat tetangga, seolah membuat kita terkurung dalam kotak semu yang membatasi semua kelebihan kita. Lebih sering kita mempercayai mentah-mentah apapun yang mereka voniskan kepada kita tanpa pernah berpikir benarkah kamu separah itu? Bahkan lebih buruk lagi, kita lebih memilih untuk mempercayai mereka daripada mempercayai diri sendiri.
Tidakkah kamu pernah mempertanyakan kepada hati nurani bahwa kamu bisa “melompat lebih tinggi dan lebih jauh” kalau kamu mau menyingkirkan “kotak” itu? Tidakkah kamu ingin membebaskan diri agar kamu bisa mencapai sesuatu yang selama ini kamu anggap diluar batas kemampuan kamu?
Beruntung sebagai manusia kita dibekali Tuhan kemampuan untuk berjuang, tidak hanya menyerah begitu saja pada apa yang kita alami. Karena itu teman, teruslah berusaha mencapai apapun yang kamu ingin capai. Sakit memang, lelah memang, tetapi bila kamu sudah sampai kepuncak, semua pengorbanan itu pasti terbayar.
Kehidupan kamu akan lebih baik kalau hidup dengan cara hidup pilihan kamu. Bukan cara hidup yang seperti mereka pilihkan untuk kamu…


Sumber :dt-cerita

0 comments:

Post a Comment